Pekalongan, GC – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia (Menkop dan UKM RI), Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga, membuka acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-45 Tahun 2018 Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa di Gedung HA Djunaid Kompleks Ponpes Modern Al-Qur’an Buaran, Sabtu (16/3/2019).
Dalam RAT tersebut hadir, Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, Ketua Umum Kospin Jasa, Andy Arslan Djunaid, beserta pengurus dan anggota, sejumlah pengurus koperasi dari Forum Komunikasi Besar Indonesia serta para tamu undangan.
Dalam sambutannya, Puspayoga sangat mengapresiasi kemajuan dan perkembangan Koperasi Simpan Pinjam Jasa (Kospin Jasa) dalam upaya memajukan perkoperasian di Indonesia khususnya kemampuan Kospin Jasa dalam menghimpun aset yang lumayan besar. Lantaran itu menjadikan Kospin Jasa dinobatkan sebagai koperasi paling berjaya, serta paling besar di Indonesia.
Disampaikan Puspayoga, selain di bidang aset, keberhasilan Kospin Jasa juga diperhitungkan menjadi tiga koperasi besar di Indonesia yang ikut serta menyalurkan KUR. Kesuksesan lainnya, di tahun buku 2018, Kospin Jasa memberikan Sisa Hasil Usaha (SHU) bagi anggota melebihi target.
“Kospin ini kan koperasi besar, kalau kita lihat SHU nya meningkat itu sudah bagus, luar biasa. Kalau tidak diurus dengan baik SHU tidak bisa meningkat,” papar Puspayoga.
Puspayoga mengaku pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap pertumbuhan koperasi. Hal itu terlihat dari naiknya PDB koperasi dari 1,71% pada 2014 menjadi 4,48% tahun 2017.
“Tahun 2014 PDB koperasi 1,71 persen, tahun 2017 meningkat menjadi 4,48 persen. Tahun 2018 pasti Saya yakin sudah dihitung diatas 5 persen. Langkah-langkah yang kita lakukan tentunya kerjasama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan para gerakan koperasi dengan melakukan reformasi total koperasi yang diarahkan ke kualitas, “terang Puspayoga.
Sementara itu, Ketua Kospin Jasa, Andy Arslan Djunaid, menuturkan inovasi Kospin Jasa di tahun mendatang tetap concern terhadap sosial kemasyarakatan yang diharapkan dapat semakin memberikan manfaat kepada para anggota dan masyarakat secara luas.
“Kita buktikan melalui CSR dan kepedulian Kospin kepada masyarakat tidak hanya di Kota Pekalongan, bahkan di Lombok, Palu termasuk program yang Saya inginkan ini bisa ditiru oleh perusahaan lain adalah program memperhatikan para imam masjid, muadzin yang relatif mereka tidak ada yang memperhatikan . Itu salah satu bentuk kepedulian Kospin,” tutur Andy.
Diakui Andy, meskipun sepanjang tahun 2018, Kospin Jasa mengalami menghadapi banyak tantangan. Namun, pihaknya sangat optimis di tahun 2019 ini kinerja keuangan Kospin Jasa tahun 2019 akan mengalami peningkatan.
“Tahun 2018 beberapa belum mencapai target namun di tahun 2019 kami optimis bisa lebih baik dan dengan dukungan serta doa seluruh para anggota apa yang ditargetkan bisa tercapai. Kami menargetkan Kita menargetkan aset kita bisa tumbuh sekitar 12 persen atau aset kumulatif Kospin Jasa tumbuh menjadi Rp 9,3 triliun,” imbuh Andy.
Andy menambahkan keberhasilan pemberian SHU yang meningkat di tahun 2018 didorong dengan berbagai efisiensi biaya yang diterapkan koperasi. Lebih lanjut, kata dia, untuk mempertahankan eksistensi sebuah koperasi, diperlukan dukungan dan loyalitas dari para anggotanya
“Meski target secara umum tidak tercapai, kami berhasil mencapai SHU yang lebih tinggi untuk tahun 2018. SHU kita hitung secara prosentase. Tahun buku 2017 kami berikan sekitar 13 persen atas bunga yang dibayarkan oleh anggota. Tahun ini Alhamdulillah menjadi 17,8 persen atau Rp 35 miliar. Koperasi tidak bisa sukses kalau anggotanya tidak loyal. Salah satunya adalah dilihat dari seberapa koperasi tersebut memberikan manfaat kepada anggotanya. Tentunya anggota juga akan loyal,” jelas Andy. (Laila)
