Polres Kota Pekalongan
HukumRagam

Edi Pepen Koboy Subah Akhirnya Memelas Minta Maaf

Kesombongan Edi Pepen Warga Subah Kabupaten Batang yang sok jagoan melakukan ancaman akan membedil kepala seseorang, akhirnya memelas mohon maaf

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Polres Pekalongan Kota melalui Unit I Satreskrim gelar mediasi perkara dugaan tindak pidana pengancaman yang di lakukan oleh saudara Edi Setyanto (Pepen) Warga Subah Kab. Batang, terhadap saudara Addurahman Hadiyanto, Warga Kauman Wiradesa, Kab. Pekalongan. Bertempat di Ruang Restoratif Justice, Sat Reskrim Senin (19/6/2023)

Hadir dalam gelar mediasi, Abdurahman Hadiyanto,(Pelapor) Amat Sairi Ketua Kopasap, Kepala SMAN 1 Pekalongan, Ketua Komite SMAN 1, Edi Setyanto Alias Edi Pepen (terlapor) Kanit I, Ipda, Nurwandi.SH, Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota, AKP, Sumaryono. SH.MH serta beberapa anggota Penyidik dan Anggota Intel.

Jika seseorang merasa punya duit, kenal dekat dengan para pejabat, seperti Bupati, Walikota, Kapolres, Kapolda bahkan Gubernur itu benar bisa menjadi kebal hukum atau menjadikan orang ini paling hebat di mata hukum ? Ternyata ini hanya kesombongan seorang tak lain Edi Setyanto alias Edi Pepen.

Seperti yang sudah diberitakan di beberapa media bulan maret 2023 lalu, terkait pelaporan dugaan tindak pidana Pengancaman. Arogansi dan sok jagoan seorang bernama “EDI SETYANTO ALIAS EDI PEPEN ” Warga Subah Kab. Batang. Dengan kesombonganya merasa punya duit dan kedekatan dengan para pejabat, seperti Walikota, Bupati, Kapolres, Kapolda bahkan Gubernur, dirinya merasa menjadi orang hebat yang kebal hukum, hingga berani melakukan pengancaman dengan nada jagoan ” Saya bawa bedil berijin, sambil menepuk pinggul, tak bedil kepalamu ” pada saudara Abdurachman Hadiyanto, Warga Kauman Wiradesa,Kab. Pekalongan.

Perkara ini terpicu dari kegiatan kepanitiaan siswa-siswi SMAN 1 yang mengadakan Ivent Musik dengan menggunakan jasa EO. Pada akhir pergelaran musik tersebut, panitia tidak bisa menyelesaikan biaya kepada EO, hingga menjadi tagihan kurang lebihnya 40 jutaan.
Ketua Panitia salah satu siswi SMAN 1 Kota Pekalongan ini, kebetulan merupakan putri dari saudara Edi Pepen. Bukan mendampingi untuk menyelesaikan persoalan dengan baik, justru sebaliknya sikap sombong, arogansinya bak jagoan mempresure pamer milikki bedil (Senpi)

Alhasil dari mediasi alot, sang jagoan sombong ini akhirnya memelas memohon maaf. Dari penyidikan dia juga mengelak tidak mengakui menyimpan senpi sama halnya saat di wawancara oleh Media, ia mengaku tidam memiliki senpi. Mediasi alot yang memakan waktu hingga kurang lebihnya 3 jam, sang jagoan koboy subah batang ( Edi Pepen ) berubah luyu menyampaikan permohonan maafnya di hadapan 6 Ormas Kota Pekalongan yaitu, Lindu Aji, GMBI, Kopasap, Pok Darwis, SC.234, Pemuda Pancasila. Atas kejadian ini ia berjanji tidak akan mengulangi kembali.

“Kepada seluruh LSM/Ormas Kota Pekalongan, Terutama kepada saudara Abdurachman Hadiyanto, di saksikan Kasat Reskrim besrta jajarannya Polres Pekalongan Kota. Saya momohon maaf atas segala kekeliruan, kesalahan yang saya lakukan. Tanpa saya sadari jika perbuatan saya ini banyak menyinggung ketentraman, kedamaian kesatuan LSM/Ormas di Kota Pekalongan. Untuk itu dengan tulus saya mohon di maafkan. Dan saya berjanji untuk tidak terulang kembali, kepada siapun saya akan berusaha memperbaiki sikap juga prilaku saya bisa lebih baik.” Pungkas Pepen.

Related posts

Hari Jadi Kota Pekalongan, Tingkatkan Sinergitas

Hadi Lempe

2020, Kawasan Kumuh di Kota Pekalongan Tersisa 17,57 Ha

Hadi Lempe

Penyuntikan Vaksinasi Booster Kedua, Sasar Masyarakat

Hadi Lempe

Pemkot Bersama Habib Luthfi Pastikan Keamanan Pemudik

Hadi Lempe

Kota Pekalongan Zero Knalpot Brong

Hadi Lempe

Seorang Perempuan Tewas Di Hajar Bus

Hadi Lempe

Leave a Comment