Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Puluhan lebe atau naib di seluruh kelurahan se-Kota Pekalongan mengikuti pelatihan Pemulasaran Jenazah Covid-19. Kegiatan ini digelar oleh Dinas Kesehatan setempat, mulai 7-8 Juli 2021, berlangsung di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan.

Plh Kepala Dinkes Kota Pekalongan, dr Pamungkas Tunggul MMed PH menyampaikan, berawal dari keprihatian terhadap naiknya angka kematian Covid-19 dan mencegah adanya penularan bagi para petugas pemulasaran jenazah Covid-19. Sehingga, pihaknya memberikan pelatihan agar para petugas dapat memahami betul tahapan pemulasaran dengan baik dan benar sesuai dengan syariat dan protokol kesehatan.
“Peserta adalah dari masing-masing kelurahan mengirimkan dua perwakilan yakni laki-laki dan perempuan. Sehingga total peserta sebanyak 54 peserta,”ungkap dr Tunggul.

Lanjutnya, angka kematian akibat Covid-19 saat ini yakni 4-5 orang dalam sehari. Sehingga, hal ini seringkali membuat tim pemulasaran kewalahan mengingat jumlah petugasnya sangat terbatas.
“Mudah-mudahan adanya pelatihan ini dapat membantu pemulasaran jenazah baik di wilayah masing-masing maupun RS sesuai dengan standar dan prinsip dari Kementerian Kesehatan,” imbuhnya.
Dalam kegiatan ini, Dinas Kesehatan juga menggandeng Tim Pemulasaran RSUD Bendan Pekalongan untuk memberikan materi, mulai dari perlengkapan yang digunakan petugas pemulasaran, cara menggunakan dan melepas Alat Pelindung Diri (APD) hingga cara mengurus jenazah.
Selain itu, pada saat memandikan dan mengkafani jenazah, para petugas pemulasaran dilengkapi dengan APD lengkap seperti masker bedah, sapu tangan, sepatu pelindung, coverall, faceshield, dan celemek plastik.
“APD ini wajib digunakan supaya para petugas betul-betul aman dan terlindungi bagi dirinya dan keluarganya. Sebab, jika ada jenazah yang belum diketahui apakah termasuk Covid-19, Suspek ataupun bukan Covid-19, para petugas harus tetap melakukannya dengan hati-hati dan sesuai dengan protokol kesehatan,”pungkasnya. (HL)