Kepala Disnaker Kota Pekalongan Sri Budi Santoso
Ragam

Sejumlah IKM Paparkan Rintisan Usaha

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Sejumlah pelaku IndustriKecil Menengah (IKM) yang telah lolos seleksi administrasi pada pelatihan dan pengembangan wirausaha berbasis pengembangan usaha kreatif dan inovatif yang diadakan oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan mengikuti kegiatan konsultasi produktivitas selama dua hari, bertempat di aula kantor Dinperinaker, Selasa (14/6/2022).

Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso mengatakan kegiatan konsultasi produktivitas pada perusahaan kecil merupakan upaya peningkatan kapasitas pada rintisan-rintisan IKM yang ada di Kota Pekalongan.

“Pada hari ini kita melakukan kegiatan konsultasi produktivitas pada perusahaan kecil, intinya adalah kita melakukan peningkatan upaya kapastiras kepada rintisan-rintisan IKM yang ada di Kota Pekalongan,” kata Sri Budi

Selain dilatih, para pelaku IKM juga mendapatkan pembekalan terkait pengembangan usaha dengan memanfaatkan teknologi digital dan peserta diminta untuk mempresentasikan rintisan usahanya. Selanjutnya mereka akan diseleksi, enam pelaku IKM yang terpilih akan memperoleh insentif untuk meningkatan produktivitas mereka.

Pada kegiatan tersebut, pihaknya mengundang sebanyak 30 peserta rintisan IKM yang bergerak di bidang makanan, kerajinan dan jasa. Lebih lanjut SBS menuturkan, masing-masing akan diambil 6 pemenang terbaik, 2 IKM juara pertama memperoleh Rp. 3.000.000, 2 IKM juara kedua sebesar Rp. 2.400.000 dan 2 IKM juara ketiga mendapat Rp. 1.800.000.

Sri Budi berharap dengan diberikan insentif, bisa menjadi pendorong dan penyemangat bagi IKM rintisan untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan produktivitas.

Lebih lanjut, ia menambahkan pelatihan dan pengembangan wirausaha berbasis pengembangan usaha kreatif dan inovatif jadi salah satu upaya untuk mendorong IKM agar berkembang, meningkat dan pada akhirnya bisa membuka lapangan kerja baru. Sebab, berdasarkan data BPS tahun 2021, SBS menyebutkan persentase pengangguran di kota Pekalongan 6.89 persen, menurun dibanding tahun 2020 yang mencapai 7.02 persen.

“Secara persentase angka pengangguran tahun 2021 menurun dibanding tahun 2020, tetapi secara komutatif jumlahnya meningkat sekitar 11 ribu menjadi 12 ribu, yang kita lakukan ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong IKM supaya tumbuh meningkat produktivitasnya dan pada akhirnya bisa membuka lapangan kerja baru,” pungkasnya.(HL/Tim)

Related posts

Grand Opening Resto & Coffee Grand Keisha Langgar PPKM Level 3 Di Kota Pekalongan

Hadi Lempe

Serap Masukan Pedagang Ex Pasar Banjarsari, Pemkot Tinjau Pasar Darurat Sorogenen

Hadi Lempe

Corporate Branding Target Prioritas, Kemenkumham Jateng Dan Biro Hukerma Sosialisasikan Manajemen Media

Hadi Lempe

223 Pejabat Pemkot Pekalongan, Di Lantik Dan Di Kukuhkan

Hadi Lempe

Pekalongan Seneng-Seneng Batik

Hadi Lempe

Pasar Darurat Banjarsari Padat Pengunjung

Hadi Lempe

Leave a Comment