Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Dengan mengusung tema “Yang Terbaik” 1500 pelajar dari 103 lembaga pendidikan Sekolah Dasar (SD) se Kota Pekalongan di giring mengikuti pelatihan batik yang digelar oleh Dinas Pendidikan. Pelatihan berlangsung di museum batik sejak 17 Oktober-15 November 2022.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik), Zainul Hakim melalui pelaksana bidang SD, Nur Aini mengungkapkan bahwa pelatihan batik bagi pelajar dimaksudkan agar diperoleh bibit-bibit baru tiap tahunnya untuk menjadi generasi pelestari budaya leluhur di Kota Pekalongan.
“Kota Pekalongan di kenal merupakan kota batik, guna melestarikan budaya batik, anak-anak lebih dini dikenalkan bagaimana cara membatik dan nantinya diharapkan bisa melestarikan budaya batik,” ungkap Aini, Senin (17/10/2022).
Setiap harinya selama satu bulan penuh ( 30 hari ), secara bergilir kurang lebih 50 siswa diajak mengenal dan mempraktekkan langsung proses pembuatan batik kombinasi cap dan tulis, dimulai dari proses nglowongi, ngiseni, nyolet, mopok dan nglorod. ( jawa )
Sementara guru pendamping SDN Bandengan 02 kota Pekalongan, Adi mengapresiasi pelatihan batik sangat baik. Menurutnya sangat penting di ajarkan untuk pelajar SD, sebab dengan mengenalkan seni budaya batik, diharapkan generasi penerus dapat menghargai produk asli kota Pekaloangan berupa batik.
” Anak- anak kami dari SD Bandengan 02, Kami ikut sertakan sebanyak 14 siswa dari kelas 4. Di harapkan untuk kedepannya siswa lebih mencintai dan mengenal produk batik Kota Pekalongan dan kedepan mereka bisa menjaga lestarinya budaya batik” pungkasnya. (HL)
