Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Melihat jumlah lanjut usia (lansia) yang meningkat setiap tahunnya dan tidak sepenuhnya sebagian lansia mampu merawat diri sendiri, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan setempat menyelenggarakan orientasi penggunaan panduan praktis caregiver informal perawatan jangka panjang bagi lansia. Acara berlangsung di hotel Horison kota Pekalongan, Selasa lalu(30/8/2022).
Sekretaris Dinkes Kota Pekalongan, Junaedi Wibawa mengungkapkan orientasi yang menyasar tenaga kesehatan di puskesmas dalam rangka pencanangan dan sosialisasi tentang panduan caregiver masih menjadi hal baru. Kondisi sekarang, angka kemungkinan hidup di Indonesia semakin tinggi, sehingga perlu dibuat regulasi bagaimana caregiver informal yaitu unsur diluar tenaga kesehatan (nakes) punya potensi untuk bisa merawat mereka dalam batas tertentu.
Usai kegiatan ini, diharapkan nakes mampu mengedukasi kader puskesmas, panti lansia, maupun keluarga yang mempunyai lansia terkait dengan kesehatan para lansia, “Nantinya tidak kalah penting semua caregiver punya hipotesis dini kapan lansia butuh dibawa ke fasilitas kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, kabid kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, Indah Kurniawati mengatakan, pihaknya membutuhkan kerjasama lintas sektoral terkait sosialisasi dan pelaksanaan pelayanan jangka panjang lansia oleh caregiver informal. Kehadiran caregiver informal untuk dapat menjaga kualitas tertinggi kehidupannya sesuai dengan keinginannya dan pemenuhan kebutuhan pribadi.
“Disamping ada yang harus dilakukan tenaga kesehatan formal, harus ada yang bisa dilaksanakan oleh keluarga informal, untuk bisa mencapai kondisi masyarakat jadi caregiver informal, kita mulai tenaga kesehatan dilanjutkan dengan memberikan pelatihan kepada kader pelayanan kesehatan lainnya,” pungkasnya.(HL/