Dinkes Kota Pekalongan
Ragam

Kota Pekalongan Kini Miliki Laboratorium PCR, Hasil Tes Swab Bisa Diketahui dalam Sehari

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Kota Pekalongan kini memiliki alat Polymerase Chain Reaction (PCR) sendiri yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan untuk mempercepat pendeteksian pemeriksaan sampel tes usap (swab test) Covid-19. Keberadaan laboratorium PCR yang dibangun secara mandiri itu diresmikan oleh Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan,Dr Slamet Budiyanto,SKM,MKes dan Direktur Umum RSUD Bendan Kota Pekalongan, dr Junaedi Wibawa,MSi Med SpPK yang ditandai dengan pengguntingan pita beroperasinya Laboratorium PCR RSUD Bendan, Selasa (27/10/2020).

Usai meresmikan, Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE menyampaikan rasa syukur atas diresmikannya Laboratorium PCR di RSUD Bendan ini yang diharapkan mampu mempercepat penanganan pandemi Covid-19 di Kota Pekalongan. Menurutnya, selama ini, Pemerintah Kota Pekalongan selalu mengirim sampel swab ke laboratorium kesehatan milik Kementerian Kesehatan di Kota Semarang. Biasanya, lanjut Saelany, hasil tes swab baru akan diketahui beberapa hari hingga sepekan setelah sampel dikirim.

“Keberadaan Lab PCR ini merupakan solusi yang urgen dan tepat untuk Kota Pekalongan yang selama ini untuk hasil swab harus menunggu beberapa hari setelah sampel peserta dikirim ke Semarang dan harus antri bersamaan dengan hasil swab daerah-daerah lain, tidak hanya Kota Pekalongan saja. Dengan laboratorium PCR ini, hasil tes bisa diketahui dalam satu hari saja,” tutur Saelany.

Saelany menerangkan, jika hasil tes diketahui lebih cepat, risiko penularan bisa ditekan. Sehingga, keberadaan laboratorium PCR ini bisa membantu memutus mata rantai penularan virus Covid-19 lebih maksimal karena pelacakan terhadap kontak erat lebih cepat dilakukan. Terlebih, Kota Pekalongan saat ini sudah masuk dalam zona merah dan kasus penularan Covid-19 sudah melalui transmisi lokal dan memunculkan sejumlah kluster baik perkantoran, keluarga, pendidikan dan lain sebagainya.

“Alhamdulillah sekarang sudah ada lab PCR ini dimana RSUD Bendan memiliki fasilitas yang sangat dibutuhkan masyarakat di situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Begitu tahu bahwa pasien itu positif, kami bisa segera melakukan pelacakan serta pengetesan kepada keluarga dan kontak eratnya. Kalau biasanya, kami harus menunggu beberapa hari hasil tesnya, kemudian baru bisa mengetes keluarga dan kontak erat pasien positif. Mudah-mudahan ini bisa digunakan untuk membantu masyarakat yang ingin memeriksa status kesehatannya apakah terpapar Covid-19 atau tidak,” ucap Saelany.

Sementara itu, Direktur Umum RSUD Bendan, Kota Pekalongan, dr Junaedi Wibawa,MSi Med SpPK menjelaskan, keberadaan Lab PCR ini sudah dipersiapkan sejak 3 bulan lalu dan terlaksana berkat anggaran dana yang dialokasikan Pemkot Pekalongan melalui Dana Intensif Daerah (DID) tambahan tahap I dan II sekitar Rp2 Miliar.

“Hari ini Alhamdulillah setelah melalui perjalanan panjang RSUD Bendan akhirnya bersiap melakukan pemeriksaan lab PCR untuk pasien Covid-19 yang terlaksana atas kepedulian Pemkot Pekalongan untuk pembangunan Lab PCR ini beserta alat kelengkapannya,” beber dr Junaedi.

dr Junaedi mengungkapkan, karena Lab PCR ini sudah dilengkapi dengan ekstrator otomatis, maka dalam pemeriksaan uji sampel Covid-19 dapat mengetes sebanyak 300-400 orang setiap harinya baik dari masyarakat yang melakukan pemeriksaan mandiri, internal rumah sakit dan seluruh masyarakat yang ditrackinf dan atas keinginan sendiri untuk periksa.

“Yang masih menjadi masalah adalah kesulitan pengadaan reagent PCR Covid-19 yang masih dalam proses menunggu perjanjian kerjasama dengan Dinkes Provinsi Jawa Tengah untuk memeriksa seluruh masyarakat Kota Pekalongan, karena sesuai anjuran, setiap daerah harus memeriksa secara acak 5 persen dari jumlah penduduk daerahnya,maka jika penduduk Kota Pekalongan ini sekitar 330 ribu jiwa sehingga Kota Pekalongan wajib melakukan pemeriksaan terhadap 15 ribu sampel, namun ini masih terus kami upayakan bisa tercapai. Jika sehari PCR ini tidak lebih melayani 300 sampel pemeriksaan, maka hasil tes swab di Lab PCR ini bisa keluar hasilnya dalam sehari saja,” tandanya. (HL/Tim)

Related posts

Kelurahan Panjang Wetan Ajak Tak Lengah Terapkan Prokes

Hadi Lempe

Dinkominfo Serahkan Sertifikat PJJ Bagi 120 Guru

Hadi Lempe

Gunung Sumbing Kembali Terbakar

Hadi Lempe

Walikota pekalongan dampingi Menhub Tinjau Pemberlakukan One Way 

Hadi Lempe

Dindukcapil Musnahkan 446 KTP-el Rusak

Hadi Lempe

10 Atlet Pekalongan Perkuat Kontingen Jateng di PON XX 2021

Hadi Lempe

Leave a Comment