Berita

Mahakarya Gelar Campus Fair dan Talk Show 2019 di GOR Jatayu Pekalongan

Dengan mengangkat tema “Menjadi Insan Cendekiawan yang Kreatif dan Inofatif”, Mahakarya bertujuan memberikan edukasi dan informasi, memberikan gambaran dan motivasi, membangkitkan rasa kesadaran kepada siswa-siswi pelajar Sekolah Menengah Atas atau sederajat yang ada di kabupaten dan kota Pekalongan untuk bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Kota Pekalongan, jateng.garudacitizen.com- Bertempat di GOR Jatayu Pekalongan, Minggu (27/1/2019). Para siswa-siswi se-kota dan kabupaten Pekalongan sangat antusias mengikuti acara Campus Fair dan Talk Show 2019 yang di selenggarakan Oleh Mahakarya (Mahasiswa Pekalongan Raya Yogyakarta), yaitu Komunitas Mahasiswa Pekalongan yang menempuh pendidikan perguruan tinggi di Yogyakarta.

Dalam acara itu, para pengunjung yang sebagian besar adalah pelajar dapat menanyakan langsung seluk beluk tentang perkuliahaan, dari hal mengenai tata cara mendaftar, jurusan, mata kuliah, beasiswa hingga biaya perkuliahan kepada pihak perguruan tinggi yang membuka stand di acara tersebut.

Sebanyak 50 Universitas dari Jawa tengah, Jawa barat dan Yogyakarta, turut berkontribusi mendukung penuh dan ikut memeriahkan acara ini, di antaranya: UNNES semarang, Stikes Telogorejo, Universitas PGRI Semarang, Universitas Amikom Yogyakarta, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Maritim Negeri Indonesia, IAIN Pekalongan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Stikes Widya Husada dan Stikes St. Elisabeth Semarang.

Ketua Penyelenggara Mahakarya, Mukhlis Syahril Pratama, mengatakan Acara ini berlangsung selama dua hari sejak sabtu, (26/1/2019) dengan beberapa rangkaian acara, yang pertama adalah Talk Show dengan mendatangkan dua pemateri, yaitu Nunuk (Guru Inspirator Komunitas Guru Belajar) dan Puji (Alumni Beasiswa LPDP yang menempuh jenjang pendidikan di Jerman).

Sedangkan rangkaian acara di hari kedua Minggu, (27/1/2019) yaitu Expo Campus dan Festival Seni yang mana di dalam Festival Seni ada Sayembara Band, Musikalisasi Puisi dan Solo Vocal dengan peserta para pelajar Sekolah Menengah Atas atau sederajat yang ada di kabupaten dan kota Pekalongan.

“Kami ingin merubah maindset teman-teman pelajar, bahwa kuliah itu mahal. Masih ada cara lain mendapatkan biaya kuliah yaitu melalui Beasiswa, sehingga dapat meringankan orang tua. Dengan demikian juga angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) jadi meningkat, khususnya jenjang pendidikan di Perguruan Tinggi, ”Papar Mukhlis.

“Harapan kami agar para pelajar di kota dan kabupaten Pekalongan bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang mereka mau setelah mengetahui gambaran perkuliahan dan perguruan tinggi. “pungkasnya. (Widodo)

Related posts

Pemkot Pekalongan Kaji Ulang Penerapan SSA dan Penataan Parkir di Jalan Semarang

Hadi Lempe

Kartu Nikah Beralih Digital

Hadi Lempe

Fenomena Land Subsidence di Kota Pekalongan, Pemkot Lakukan Berbagai Upaya

Hadi Lempe

Dandim Pekalongan : Tangkal Budaya Asing Dengan Cinta Tanah Air

Hadi Lempe

Banjir Sudah Tiga Hari, Kondisi Warga Semakin Memprihatinkan

Hadi Lempe

Dinkes Pacu Layanan Kesehatan di Sekolah

Hadi Lempe

Leave a Comment