Pekalongan, Garudacitizen.com – Jelang hari jadi Kota Pekalongan ke-112 tahun, Wali Kota Pekalongan Saelany Machfuz, Rabu (21/3/2018) di ruang Kresna menggelar Konferensi Wartawan.
Dalam Konferensi Pers Wali Kota Pekalongan kali ini memaparkan rancangan kegiatan Hari Jadi Kota Pekalongan tentang pencanangan penggunaan sarung batik. Di katakan bahwa dalam peristiwa peringatan hari jadi Kota Pekalongan, seluruh panitia dan pendukung acara di haruskan mengenakan kain sarung batik. Hal ini tujuanya untuk kembali menigkatkan para pengrajin kain sarung batik, baik itu cap ataupun tulis.
Menperhatikan dalam era kini yang sepertinya pengrajin kain sarung batik semakin menurun dan di dominasi oleh sarung tenun. Maka Saelany berupaya mengajak kepada seluruh pengrajin kain sarung batik bisa kembali bersemangat.
Selain itu saelany juga akan memberlakukan penggunaan sarung batik pada seluruh jajaran OPD, pada setiap hari Jum,at di wajibkan menggunakan kain sarung batik sebagai ikon produk pekalongan asli, yang kini juga dikenal oleh dunia dan di akui oleh Unesco ” Pekalongan Merupakan Kota Kreatif Dunia, terutama ialah karya Batiknya” Demikian disampaikan Saelany Machfudz di hadapan para wartawan.
Saelany menambahkan,” Jika peringatan Hari Jadi Kota Pekalongan ke – 112 th 2018 yang akan di rayakan pada tanggal 1 April 2018 mendatang, ini kali seluruh rangkain acara akan deserahkan masing masing pada empat Kecamatan. Yang mana masing masing kecamatan akan menempatkan ragam kesenian karya lokal daerah pekalongan. Artinya tidak mendatangkan bentuk kesenian dari luar daerah. Ditegaskan bahnya hari jadi kota pekalongan in kali adalah merupakan pesta rakyat, masyarakat seluruh kota pekalongan. tegas Saelany.
