Dinkes Kota Pekalongan
Kesehatan

Tim Kesehatan Pemkot Pekalongan,Jadwalkan Vaksinasi Akan di laksanakan Februari Mendatang

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Dinas Kesehatan Kota Pekalongan dan Tim Kesehatan RSUD Bendan telah siap lakukan Vaksin Sinovac Tahap pertama

Kedua instansi Kesehatan tersebut mengaku siap dan saat ini mulai menjalankan persiapan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 tahap pertama di bulan Februari mendatang.

“Setelah Badan POM mengeluarkan Ijin edar dan MUI mengeluarkan Fatwa kehalalan Vaksin Jenis Sinovic.Tahap pertama untuk vaksinasi telah resmi di lounching oleh Presiden Pk Jokowi, dan para Gubernur.Dan di lanjutkan ke daerah khusus nya untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah. Sesui jadwal termin pertama telah terjadwalkan tanggal 14-15 Januari yang di laksanakan di daerah Kabupaten dan Kota, yaitu kota Semarang,Solo dan Kab Semarang. Adapun jumlah total Tenaga Kekesehatan yng mendapatkan Vaksin sebanyak 50.000 Nakes.

Untuk Kota Pekalongan mendapat kouta Vaksin sejumlah 1500 Nakes di tahap pertama.Namun jumlah tersebut belum sebanding dengan dengan jumlah Nakes yang di usulkan oleh Pemkot Pekalongan melalui Dinkes yakni sejumlah 3.590 Nakes, artinya masih ada separoh lebih yang belum mendapatkan.

Menurut Kepala Dinkes Dr. Sri Budiyanto. Mkes, Bahwa data tersebut saat ini malah nambah-nambah terus.Yang jelas dapatnya belum sebanding di tahap pertama nanti.
Untuk tahap pertama vaksinasi di prioritaskan untuk tenaga kesehatan serta penunjang pada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, petugas tracing kasus Covid-19. Kemudian tahap berikutnya petugas pelayan publik sebagai garda terdepan seperti ASN,TNI Polri,baru selanjutnya tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Dan Pelaksanaan vaksin tahap pertama di kota Pekalongan tadinya di jadwalkan bulan Januari menjadi mundur kemungkinan di bulan Februari karena kami masih menunggu pengiriman vaksin dari pusat. “Ungkap Juru Bicara Tanggap Darurat Covid-19 Kota Pekalongan dr. Slamet Budiyanto yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan saat di temui dikantornya.Senin (18/1/2021).

Lanjut Juru Bicara Tanggap Darurat Covid-19 Kota Pekalongan tersebut menjelaskan , mekanismenya nanti bagi calon penerima vaksin akan mendapat Kiriman Short Message Service (SMS) notifikasi terpilih untuk mendapatkan vaksin dari pemerintah. Data tersebut akan diambil dari data NIK yg didaftarkan terintegrasi dengan No Hp,secara serentak dari Kementerian Kesehatan.

“Nanti calon penerima vaksin akan mendapat SMS notifikasi dari pemerintah Kesehatan kemudia calon penerima mengkonfirmasi sesuai dengan petunjuk.

Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Vaksin ini di bagikan gratis.”
Tandasnya.

Sementara itu Direktur RSUD Bendan Kota Pekalongan dr Junaidi Wibawa juga menyatakan kesiapannya untuk melayani vaksinasi Covid-19 tahap pertama Februari nanti. Dalam pelaksanaan vaksinasi tahap pertama ini diprioritaskan untuk seluruh tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

“Segala persiapan pelaksanaan vaksinasi di RSUD Benda telah dilakukan secara matang mulai dari tenaga vaksinator, ruangan khusus vaksinasi di Pliklinik Eksekutif Pari Kesit, cold chain, hingga ruang rawat inap pasien bilamana terjadi reaksi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi Covid-19).

Awalnya sebetulnya di fasyankes prima seperti di puskesmas dan klinik. Namun,melihat situasi orang yang akan divaksin jumlahnya cukup banyak,maka rumah sakit juga dilibatkan dalam pelaksanaan vaksinasi, sementara pembagian distribusi vaksin merupakan wewenang Dinas Kesehatan setempat,” tutur Penasehat Tim Vaksinator RSUD Bendan saat di temui dikantornya.Selasa.(19/1/2021)

Lanjut Junaidi, dalam pelaksanaan vaksinasi tahap awal nantinya, RSUD ditargetkan mampu melayani maksimal 100 orang per hari yang akan divaksin terutama tenaga kesehatan sebagai prioritas utama. Adapun tenaga vaksinator yang dilibatkan sendiri,RSUD Bendan sudah mengikutsertakan sebanyak 10 tenaga medis selama 3 hari untuk mengikuti pelatihan vaksinator agar mereka mampu memahami prosedur pendistribusian, penyimpanan, proses penyuntikan vaksin hingga pelaporannya.

Dan kami sudah siapkan 10 petugas internal yang terlatih sebagai tenaga vaksinator mulai dari petugas pendaftaran, screening awal, vaksinator saat penyuntikan dan petugas pengawasan oleh dokter spesialis dan ruang rawat inap apabila terjadi reaksi KIPI.

Pasalnya,sesuai literatur dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat,vaksin harus disimpan dalam cold chain dalam suhu 2-8 derajat Celcius dan saat pasien usai divaksin harus menunggu 30 menit untuk melihat reaksinya serta diawasi oleh dokter spesialis,” Ungkapnya. (HL/Rul)

Related posts

RSUD Bendan Siapkan Kamar Untuk Pasien Covid

Hadi Lempe

Dinkes dan Kemenkes Deteksi Dini Penyakit Paru

Hadi Lempe

Entaskan Kasus AKI/AKB, Dinkes Tekankan Pentingnya Skrining Layak Hamil

Hadi Lempe

Sebanyak 25 Peserta Tenaga Kesehatan Dinyatakan Lolos PPPK Nakes Tahun 2022

Hadi Lempe

TNI-Polri dan Pemkot Bagikan Ratusan Paket Obat dan Vitamin Gratis

Hadi Lempe

Perketat Prokes, Kelurahan Bendan Kergon Lakukan Operasi Masker

Hadi Lempe

Leave a Comment