



Kabupaten Pekalongan, Garudacitizen Jateng – Jum’t (28/2/22025 ) Jalan Wiradesa – Kajen, yang merupakan akses jalan utama Provinsi, kini dalam kondisi kerusakan parah. Kondisi kerusakan ini berdampak pada polusi, kelancaran transportasi dan kerawanan kecelakaan lalu lintas. Kecemasan masyarakat semakin tak terbendung sehingga banyak memunculkan pertanyaan. Tentu saja pertanyaan itu tertuju pada Pemerintah Kabupaten Pekalongan, yang di nilai seolah menutup mata melihat kondisi kerusakan jalan Wiradesa – Kajen, terkesan cuek dan pembiaran tanpa berbuat.
Kemudian muncul anggapan masyarakat, jika Pemerintah Kabupaten Pekalongan lalai dan abae terhadap kinerjanya. Bahwa kondisi kerusakan jalan utama Wiradesa – Kajen, sudah berkembang menjadi ceritera nyata, masyarakat Kabupaten Pekalongan tau benar akan kerusakan jalan Wiradesa – Kajen yang cukup lama menjadikan keresahan masyarakat, namun upaya tindakan akan adanya perbaikan belum ada dilakukan oleh pihak Pemkab Pekalongan. Hingga akhirnya masyarakat harus turun menggelar aksi demo, menuntut pihak Pemkab untuk segera melakukan perbaikan kerusakan jalan Wiradesa – Kajen.
Sementara aksi demo masyarakat mendapat apresiasi baik dari pihak Pemkab Pekalongan, sebagaimana masyarakat menyampaikan aspirasinya dengan tujuan untuk membangun kinerja Pemerintahan terhadap kepentingan masyarakat bisa terlaksana lebih baik. Namun hal yang tidak banyak di ketahui masyarakat Kabupaten Pekalongan yaitu adalah hak dan kewenangan terkait jalan jalan Provinsi. Disampaikan pihak Pemkab Pekalongan juga secara langsung diunggah melalui media Tik tok Fadia Arafiq, Bupati Pekalongan, bahwa persoalan kerusakan jalan Wiradesa – Kajen, bukan kewenangan atau tanggung jawab Pemkab Pekalongan. Karena jalan wiradesa – kajen merupakan jalan provinsi, maka yang berwenang dan tanggung jawabnya adalah pihak Provinsi Jawa Tengah. ” Lebih jelasnya kapasitas Pemkab Pekalongan tidak ada kewenangan untuk melakukan perbaikan atau perawatan jalan yang menjadi aset Provinsi, termasuk anggaran biaya belanja. Maka bila Pemkab Pekalongan melaksanakan pekerjaan itu adalah menyalahi aturan sesuai SOPnya” terang Fadia.
Persoalan kerusakan jalan provinsi Wiradesa – Kajen juga menjadi kekhawatiran bagi Pemkab Pekalongan, dimana jalan tersebut merupakan jalan utama akses menuju pusat Pemerintahan Kabupaten Pekalongan. Untuk itu Pemkab tidak tutup mata atau cukup diam tidak melakukan upaya. Sebelum masyarakat bertanya, Pemkab sudah melakukan pelaporan dan permohonan perbaikan kerusakan jalan provinsi yang berada di wilayah Kabupaten Pekalongan.
Titik Terang Dan Harapan
Alhamdulillah apa yang menjadi keresahan dan harapan masyarakat kapan terlaksananya perbaikan kerusakan jalan Wiradesa – Kajen, kini sudah ada titik terang. Dalam kesempatan setelah di lantiknya Bipati Pekalongan, Fadia Arafiq dan Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman, tertanggal 20 Febuari 2025, secara langssung di lantik oleh Presiden Republik Indonesia,Prabowo, di Istana Negara Jakarta. bersama seluruh Kepala Daerah, Kabupaten/Kota dan Gubernur se Indonesia.
Selanjutnya seluruh Kepala Daerah mengikuti RETREAT di Magelang. Dalam kesempatan itu juga, Bupati Pekalongan,Fadia Arafiq bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Tengah, M. Lutfi di kegiatan Retreat.
Di sela kegiatan Retreat, Fadia melaporkan terkait kerusakan jalan provinsi yang merupakan jalur utama akses wiradesa – kajen kini menjadikan keresahan masyarakat Kabupaten Pekalongan. Dimohonkan kepada Gubernur agar segera di lakukan perbaikan.


Aalhasil laporan Bupati Fadia, di respon baik oleh Gubernur Jateng, M. Lutfi, dan di janjikan segera akan di lakukan pengecekan melalui dinas DPUPR Provinsi untuk menginvetaris jalan jalan provinsi yang perlu di perbaikki.
” Trimakasih Bu Bupati Fadia, laporan ini saya terima dan segera akan saya lakukan pengecekkan, melalui DPUPR saya perintahkan untuk menginvetarisir jalan-jalan provinsi mana yang perlu di lakukan perbaikan/perawatan. Termasuk jalan provinsi Wiradesa – Kajen yang berada di wilayah Kabupaten Pekalongan, segera dalam dua minggu ini, setelah dilakukukan pengecekkan dan terinventarisir maka saya perintahkan turun asklerasi untuk penanganan jalan provinsi, wiradesa – Kajen” Tegas Gubernur Lutfi.
Lebih lanjut Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq menyapaikan hasil pertemuanya dengan Gubernur Jawa Tengah, M. Lutfi, melalui media Tik tok, Fadia menyapa masyarakat Kabupaten Pekalongan dan memohonkan agar masyarakat bersabar terkait persoalan kerusakan jalan provinsi Wiradesa – Kajen yang kini mengalami kerusakan berat, segera akan di lakukan pekerjaan perbaikan oleh pihak Provinsi yang berkewenangan.
“Salam sejahtera untuk seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan. Sebagaimana aspirasi masyarakat, terkait kerusakan jalan Wiradesa – Kajen, sudah saya laporkan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah, bahwa jalan tersebut akan segera di lakukan perbaikan oleh pihak provinsi, untuk itu saya mohon masyarakat bisa bersabar hingga pekerjaan perbaikan jalan terlaksana sesuai harapan” Pungkas Fadia (Gc)