Berita

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, 30 Wirausaha Pemula Diberi Pelatihan

Kota Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Pekalongan, salah satu cara untuk mencapainya yakni dengan menambah jumlah wirausaha baru. Oleh karena itu, 30 wirausaha pemula di Kota Pekalongan diberikan pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan di Azzura Meeting Room Hotel Dafam Pekalongan, Senin (25/3/2019).

Kepala Dindagkop-UKM, Zainul Hakim, selaku pihak penyelenggara menyampaikan kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Pekalongan, mengembangkan potensi keterampilan dan kemandirian pengusaha yang dapat membangkitkan potensi lokal dan berdaya saing global serta membantu mengurangi pengangguran di Kota Pekalongan.

“Sasaran kegiatan yaitu peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melahirkan para wirausaha baru yang lebih trend dikenal dengan start up entrepreneurship yang kreatif, inovatif dan berdaya saing tinggi,” ujar Zainul.

Disampaikan Zainul, pelatihan yang digelar selama 3 hari mulai dari tanggal 25-27 Maret 2019 di Hotel Dafam ini diikuti oleh 30 wirausaha pemula di Kota Pekalongan yang mayoritas bergerak dalam bidang usaha batik, craft, dan hasil pengolahan makanan. Adapun narasumber dalam pelatihan tersebut berasal dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah, Agus Andriyanto dan Edi Winarno.

Sementara itu, Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz yang berkesempatan membuka pelatihan tersebut menuturkan Kota Pekalongan sudah terkenal sebagai Kota Entrepreneur sejak dulu. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya wirausaha yang ada di Kota Pekalongan khususnya dalam sektor usaha batik.

“Ini adalah kewajiban Pemerintah Kota Pekalongan untuk mendidik para generasi muda menjadi entrepreneur sesuai dengan para pendahulu mereka. Kota Pekalongan ini merupakan kota entrepreneur dimana banyak sekali wirausaha yang tangguh karena dulu pekerjaan PNS justru tidak laku, masyarakat Pekalongan lebih suka berwirausaha sendiri seperti anjuran Rasullah SAW sebagai entrepreneur yang luar biasa,” ucap Saelany.

Saelany menekankan para wirausaha pemula harus memiliki jiwa yang kreatif, ulet, fokus apa yang sedang dikerjakan, dan tidak cepat puas dengan hasil yang didapat. Selain itu, mereka juga dituntut untuk bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman dalam menghadapi persaingan global di era revolusi industri 4.0.

“Seorang wirausaha sejati dalam tekanan apapun atau aktivitas yang terdesak masih bisa survive. Mereka harus mempunyai seribu akal, berjiwa ulet, mampu menciptakan hal baru serta merubah mindset mereka sendiri maupun percaya pada idenya sendiri, jangan cepat puas, serta tetap fokus apa yang sedang dilakukannya. Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, wirausaha juga harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan global saat ini dimana seluruh kegiatan berbasis online. Adanya layanan online inilah memudahkan mereka untuk tidak perlu membuka lapak atau toko dalam mempromosikan usahanya,”tegas Saelany.

Saelany berharap pelatihan ini dapat menjadi bekal dan menambah pemahaman peserta pelatihan dalam mengembangkan usahanya. Ia juga berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas pelatihan saja melainkan adanya keberlanjutan kegiatan berupa pameran untuk mengenalkan produk-produk usaha mereka.

“Ini yang harus kita berikan pelatihan terkait pemahaman kewirausahaan kepada mereka semua kebetulan liding sektornya Dindagkop-UKM mudah-mudahan ini akan bisa dilanjutkan dengan fasilitas lain seperti pameran,” pungkas Saelany. (Dian)

Related posts

Dukung Transformasi UMKM, Kemenkumham Jateng Ikuti Pameran Hari UMKM Nasional Expo 2023

Hadi Lempe

Apel Merah Putih : Menhan Pesan Jaga NKRI

Hadi Lempe

Empat Bulan DPU Turup Mata , Diduga Tower Selular Pantai Sari Belum Berijin

Hadi Lempe

Dandim Pekalongan : Tangkal Budaya Asing Dengan Cinta Tanah Air

Hadi Lempe

Walikota Goes to School, Pemkot Ajak Pelajar Perangi Narkoba

Hadi Lempe

Pimpin Sertijab, Kadiv Keimigrasian : Jadi Solusi, Bukan Trouble Maker

Hadi Lempe

Leave a Comment