Kota Pekalongan garudacitizen jateng – Puskesmas Bendan Kota Pekalongan mendukung suksesnya gerakan pelayanan satu juta akseptor pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 yang diperingati setiap tanggal 29 Juni. Terbukti, Puskesmas Bendan menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang ditunjuk untuk melayani warga Kota Pekalongan untuk pelaksanaan KB serentak (yanpak). Pelayanan KB dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah dalam penanggulangan pencegahan penyebaran Covid-19.
Kepala Puskesmas Bendan, dr. Azwina Azis Michroza, mengungkapkan bahwa melalui pelayanan KB serentak ini, masyarakat terus diingatkan akan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi dimasa Pandemi Covid-19, agar penggunaan alat kontrasepsi jangan sampai terputus, dalam rangka mengantisipasi terjadinya kehamilan di luar program KB karena dampak Covid-19.
“Pelayanan KB serentak ini sebetulnya tidak hanya bertepatan pada momentum tertentu saja melainkan sudah menjadi program rutinan puskesmas dalam rangka mengendalikan jumlah penduduk sekaligus menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Anak dan Angka Kematian Bayi (AKB). Jika ibu memiliki resiko tinggi, kehamilannya meningkat justru akan menyebabkan resiko kematian bayinya terutama pada masa neonatus (bayi baru lahir sampai usia 28 hari (0 – 28 hari)),” terang dr. Aswina saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (29/6/2020).
Lebih lanjut, dr. Aswina menjelaskan untuk di Kota Pekalongan sendiri khususnya yang dilayani di Puskesmas Bendan, KB yang diminati masyarakat adalah KB hormonal (suntik). Sedangkan, untuk KB IUD dan implan jumlah peserta keluarga berencana (KB) baru (akseptor) akan meningkat bertepatan di momentum tertentu. Mengingat masih dalam pandemi Covid-19, lanjut dr. Aswina, pencanangan peringatan Harganas ke-27, masih mempertimbangan protokol kesehatan. Artinya, setiap warga yang ingin menjadi akseptor baru, cukup datang ke faskes terdekat.
“Untuk pelayanan KB serentak banyak momentum nya salah satunya hari ini memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27, di Puskesmas Bendan sendiri mendapatkan kuota untuk pelayanan KB IUD 3 akseptor dan 3 akseptor KB implan. Akseptor ini sebelumnya sudah didata dari kami sehingga mereka bisa langsung datang ke puskesmas dan melakukan KB. Kami berharap dalam momentum Harganas ini, masyarakat sudah sadar dan mandiri bahwa KB itu merupakan hal yang penting dan sangat dibutuhkan, tidak perlu diingatkan, pemerintah juga sudah secara berkala menyiapkan pelayanan kb sebagai kebutuhan masyarakat dalam mensejahterakan keluarga serta menurunkan AKI dan AKB di Kota Pekalongan,” pungkas dr.Aswina.(HL/Tim)
