Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional Tahun 2020 yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober, Museum Batik Pekalongan terus berinovasi dengan mengganti koleksi semua ruang pamernya melalui penataan koleksi yang belum pernah ditampilkan, salah satu koleksi terbarunya yakni Batik Motif Corona yang dijadikan Icon Utama di Ruang Pamer tersebut.
Kepala UPTD Museum Batik Pekalongan, Bambang Saptono menyampaikan bahwa selain menggelar Lomba Membatik dari Rumah, Museum Batik Pekalongan terus memperbaharui koleksi-koleksi di ruang pamernya yang saat ini sudah ada sekitar 1.280 koleksi kain batik dari berbagai motif dan daerah di Nusantara.
“Karena situasi masih pandemi, peringatan digelar dengan sederhana dan tetap sesuai protokol kesehatan. Bertepatan dengan Hari Batik Nasional Tahun 2020, Kami melakukan pembaharuan koleksi di ruang pamer kami sebanyak 100 koleksi kain batik, satu diantaranya Batik Motif Corona yang menjadi Icon di tahun ini, ” terang Bambang usai melaunching koleksi batik Motif Corona bertuliskan Bangkitlah Batik Indonesia, Jumat (2/10/2020).
Diterangkan Bambang, Batik Motif Corona ini menyimbolkan situasi yang saat ini sedang didera pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) namun aktivitas produksi batik khususnya oleh para pengrajin dan pembatik di Kota Pekalongan masih tetap berjalan.
“Pada tahun ini yang menjadi icon adalah batik Corona “Bangkitlah Batik Indonesa”, melambanhkan karena adanya situasi Covid-19 tetapi kondisi aktivitas para pembatik masih berjalan, ada yang masih membatik,mengecap sesuai harapan batik tetap berjalan menggeliat di tengah pandemi, ” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan, Sutarno,SH,MM, menjelaskan batik motif Corona dilaunching dilatarbelakangi adanya masukan dari para pengrajin dan pecinta batik di Kota Pekalongan yang melihat situasi pandemi ini bukan menjadi halangan untuk terus bangkit mengembangkan dan menjalankan aktivitas perbatikan.
“Karena saat ini situasi pandemi bagaimana batik ini masih tetap bangkit dan berjalan lancar di tengah pandemi. Yang dipamerkan disini koleksi batik-batik nusantara dari berbagai daerah dan corak dipamerkan di 3 ruang pamer,” papar Sutarno.
Ditambahkan Petugas Museum Batik Pekalongan,Deni, menyebutkan tema yang diusung tahun ini adalah Bangkitlah Batik Indonesia.
“Jadi diharapkan batik Indonesia khususnya khas Pekalongan tetap bangkit apapun kondisinya termasuk di tengah pandemi seperti sekarang ini. Di 3 ruang pamer yang dimiliki museum ini kami usung tema berbeda-beda dan diperbaharui koleksinya, salah satunya di ruang pamer 3 ini yang berisikan koleksi kain batik khas Pekalongan seperti motif Jlamprang, Buketan, Dongeng, dan sebagainya. Dengan harapan batik ini terus berkembang dan masih eksis di tengah masyarakat. (HL/Tim)