“Pendhapa” adalah seri dokumentasi sastra berupa buku antologi puisi bersama yang secara rutin setiap tahun diterbitkan oleh Taman Budaya Jawa Tengah.
Kota Tegal, jateng.garudacitizen.com – Bertempat di Gedung eks Samsat Kota Tegal, Sabtu (6/6/2019) selain penerbitan buku antologi puisi, dalam peluncurannya bertajuk “Panggung Sastra” juga digelar pembacaan karya oleh para penyair yang terlibat dan dirangkai dengan diskusi yang menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya.
17 Penyair dari empat daerah yaitu, Tegal, Slawi, Pekalongan dan Kendal menyatu dalam karya antologi puisi, yakni Abu Ma’ruf MF, Agus Kusnandi Suling, Dharmadi Putra, Sugih Mblegedhu, Dian Mariyana, Venny Setyowati, Seful Mu’min, Najibul Mahbub, Mukaromah, Dyah Setyawati, Didi Kaha, Dwi Ery Santoso, Faiz Saf’ani, Faozan Suwage, Mahbub Junaedi, Mameth Suwargo, dan Moh. Mi’roj Adhika AS.
Hadi Lempe, Seorang Penyair dari Kota Pekalongan hadir sebagai tamu undangan, berkesempatan membacakan Puisi karya Najibul Mahbud dengan judul “Usai Sudah Pesta Semalam”.
“Ini merupakan suatu kehormatan, berada di panggung sastra ini, di daulat membacakan sebuah puisi karya seorang penyair yang bertalenta, serta guyup rukun berkumpul bersama kawan-kawan penyair lintas daerah, “ujar Hadi Lempe.
Yon Daryono, selaku narasumber sekaligus Ketua Dewan Kesenian Tegal mengucapkan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang terlibat, khususnya kepada Komunitas Roemah Poeisi Indonesia, Mameth Suwargo dan Bontot Sukardar yang telah berkenan melakukan rekruitmen para penyair dan mengkurasi karya-karya mereka.
Lebih lanjut Yon Daryono menyampaikan, “Semoga kehadiran buku Sastra Antologi Puisi “Pendhapa” ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, khususnya kepada masyarakat pembaca sastra, “harapnya. (Widodo)