Mensos RI,Risma
Sosial Budaya

Mensos RI, Risma Tinjau Pengungsi Korban Banjir Di Kota Pekalongan

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Banjir yang melanda kota pekalongan sejak Sabtu (6/2/21) hingga saat ini Kamis (12/2/21), dibeberapa wilayah kecamatan Pekalongan Barat dan Pekalongan Utara masih belum surut. Ratusan warga korban banjir juga masih banyak tertampung di tempat pengungsian.

Kunjungan Mensos RI, Risma ke Kota Pekalongan, di dampingi Walikota Pekalongan Saelani Mahfudz.SE dan Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid,SE,Kapolres Pekalongan Kota,AKBP M Irwan Susanto,Dandim 0710/Pekalongan,Kajari Kota Pekalongan,Zainul Arifin,SH,MH, serta perwakilan instansi terkait lainnya, melakukan tinjuan langsung pada Pengunsi korban banjir, di SMKN 2 Kota Pekalongan. Mensos juga mebagikan langsung beberapa perlengkapan berupa kasur lipat,selimut,dan makanan ringan kepada pengungsi, Kamis (12/2/21)

Risma sangat 7 Pemerintah Kota Pekalongan, ia mengatakan, penanganan banjir di Kota Pekalongan,yang menjadi poin penting adalah tidak adanya warga yang terlantar,dan kebutuhan sandang pangan korban banjir bisa terpenuhi.

“Yang terpenting dalam kondisi banjir saat ini warga yang terdampak banjir bisa terpenuhi kebutuhan mereka dan tidak ada yang terlantarkan. “Saya sudah mengecek langsung kondisi pengungsian, bersyukur kesediaan makanan mencukupi dan penerapan prokes semuanya terlaksana bagus” Paparnya.

Kunjungan Mensos Risma Ke Kota Pekalongan adalah bentuk keprihatinan terhadap musibah banjir yang hampir merata di Wilayah Pantura, Khususnya Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. Dalam kesempatan dialog dengan Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan di sela pengecekan Dapur Umum (DU),Risma sempat memaparkan solusi untuk penanggulangan banjir. Di contohkan adalah Kota Surabaya, saat itu ia masih menjabat Walikota Surabaya. “Ada beberapa titik wilayah Kota Surabaya saya buat resapan air, yang tidak membutuhkan biaya banyak, murah meriah akan tetapi hasilnya mampu menahan terjadinya banjir. Coba Kota Pekalongan buat seperti itu, jika ada lahan yang kosong gali buat resapan air tidak perlu dengan kekerasan agar mudah menyerap air saat air laut pasang (rob) juga saat musim penghujan”paparnya.

Selain banjir Risma juga menyinggung persoalan anak-anak Punk, “Anak-anak Punk juga menjadi prioritas yang perlu di lakukan pembinaan. Jika di Kota Pekalongan ini banyak anak-anak punk tampung mereka untuk di lakukan pembinaan, berikan mereka pelatihan wirausaha agar nantinya meraka bisa berkembang punya usaha mandiri dan kembali menjadi manusia yang normal. Kalo itu bisa di lakukan di Kota Pekalongan, saya jamin bisa bekerjasama dengan Mensos. Hubungi saya, dan Mensos siap menjemputnya” Tandas Risma (HL)

Related posts

Julukan Baru Solo, Kota Festival Gamelan Internasional

Dedi Ariko

Tahun 2019, Penataan Alun-Alun Sisi Timur Mulai Dikerjakan

Hadi Lempe

Lanal Tegal Sukseskan Rekor MURI Penanaman 300.074 Mangrove

Hadi Lempe

Peringati HUT Bhayangkara ke-73, Polresta Pekalongan Gelar Kerja Bakti Sosial

Hadi Lempe

Hari Peduli Sampah, Koramil 09 Buaran Lakukan Bersih Jum’at Pagi

Hadi Lempe

Karnaval Ragam Budaya Desa Rowoyoso Kabupaten Pekalongan

Hadi Lempe

Leave a Comment