Petugas Fasyankes Dibekali Tata Laksana Diare Sesuai Standar
KesehatanRagam

Petugas Fasyankes Dibekali Tata Laksana Diare Sesuai Standar

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Angka kematian bayi dan balita akibat diare setiap tahunnya mengalami peningkatan. Setelah dievaluasi, salah satunya disebabkan karena kurang optimalnya kemampuan tenaga kesehatan (nakes) khususnya yang ada di puskesmas. Sehingga, para nakes ini perlu dibekali pengetahuan tentang tata laksana penanganan bagi bayi sesuai standar.

Epidemiologi Madya sekaligus Pengelola Program Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan (PISP) pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Budi Nugroho mengungkapkan bahwa, petugas nakes wajib tahu dan mampu melaksanakan diagnosa penanganan PISP terutama diare. Jika secara teknis penanganan salah, maka saat pengobatan juga akan salah. Sementara, jika diagnosa dan penanganan sudah tepat, maka bisa mencegah kematian bayi dan balita akibat diare tersebut.

“Untuk meningkatkan pengetahuan tersebut, kami memfasilitasi kegiatan On The Job Training Tata Laksana Diare Sesuai Standar Bagi Petugas Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fanyankes) di Kota Pekalongan. Dimana, petugas fasyankes di puskesmas ini diharapkan mampu melaksanakan diagnosa dan tata laksana yang sesuai standar,” terang Budi Nugroho, usai menutup kegiatan On The Job Training Tata Laksana Sesuai Standar Bagi Petugas Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fanyankes) di Kota Pekalongan selama 3 hari,yaitu 3-5 Oktober 2023, berlangsung di Hotel Howard Johnson Kota Pekalongan, Kamis siang (5/10/2023).

Menurutnya, perlunya deteksi dini pada bayi atau balita yang menderita diare, jangan sampai ketika bayi atau balita telat penanganannya saat dibawa ke fasyankes terdekat. Pasalnya, hal ini akan membahayakan kesehatan bayi dan pengobatannya akan kurang maksimal.

“Sebetulnya yang paling utama kesigapan ibu bayi tersebut, ketika ibu itu tahu kondisi bayinya sedang mengalami diare, maka ia harus segera membawa bayinya berobat ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pelayanan dan penanganan menghindari resiko yang tidak diinginkan,” tandasnya. (Dian/Gc).

Related posts

UMK Kota Pekalongan Tengah Diajukan ke Gubernur

Hadi Lempe

Kodim 0710 Pekalongan Bersama BKSGKP Gelar Vaksinasi Sasar 100 Anak Usia 12 Tahun ke Atas

Hadi Lempe

Sudah Saatnya Anak Miliki Kartu Identitas Anak,ID Card (KIA)

Hadi Lempe

Pembangunan Pelabuhan Onshore Ditargetkan Tahun 2021

Hadi Lempe

Sambut HUT KORPRI, PNS Polres Pekalongan Gelar Donor Darah

Hadi Lempe

Polwan Cantik Ikut Amankan Pelantikan Kepala Desa

Hadi Lempe

Leave a Comment