Jepara. Garudazitizen Jateng – Menyikapi persoalan terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Jepara, yang di bahas melalui Raperda masyarakat menilai terlalu lama sehingga banyak muncul petayaan. Mirisnya lagi masyarakat merasa di pimpong untuk memperoleh penjelasan. Kini masyarakat juga para tokoh-tokoh garda depan masyarakat Jepara melakukan klarifikasi terkait hal tersebut untuk bisa di seleikan bersama masyarakat.
“Dengan Dialog intetaktif diikuti tokoh tokoh penting ini, diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan ide kreatif, di harapkan mampu mengawal pembahasan Rancangan Perda RTRW Jepara,’’ Di sampaikan oleh perwakilan Forum Koordinasi Organisasi Masyarakat Jepara, Ali Shodikin. SAg dan sekretaris Forkomas ) Aklis Junaidi. SPd.bertempat di Caffee Plataran Mojo Jepara, Selalu lalu (30/8/2022)
Acara dialog berlangsung di hadiri narasumber dari Dosen Undip, Dr. Alamsyah.SS.Mhum, Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif SH, juga Dr.Agus sutisna sebagai Ketua Pansus, DPRD Kabupaten Jepara, serta hadir tokoh Agama dari NU (Bidang Politik, Hukum, Sosial dan Budaya) Drs H Zaenuri Toha, dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jepara H Fahrur Rozi SE.
Acara dialog berlangsung, sambutan pertama Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kab. Jepara Lukito Sudi Asmara. Adapun peserta hadir sejumlah 75 orang dari unsur tokoh dan masyarakat Jepara.
Ali Shodikin selaku ketua penyelenggara kepada awak media menyampaikan ” Dialog ini fokus pada Rancangan Perda RTRW Jepara. Dan juga membahas persoalan dan isu isu penting yang terjadi di jepara. Tentunya melibatkan berbagai kalangan dan komunitas organisai masyarakat. Saya sangat mengapresiasi dan berharap semoga acara dialog bisa berjalan dengan lancar dan berkesinambungan kedepannya. Serta memberikan manfaat besar untuk kemajuan Jepara pada masa kini dan masa depan yang lebih maju dan sejahtera” Pungkas Ali. ( Nurul Fatah)
