Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Pemerintah Kota Pekalongan bersama instansi terkait mengetatkan penjagaan untuk mendukung larangan mudik sekaligus sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Menurut Walikota Pekalongan, H.A Afzan Arslan Djunaid S.E, mudik masih berpotensi membuat Covid-19 merebak atau muncul klaster-klaster baru penularan Covid-19. “Bahkan untuk Idul Fitri ini Mendagri telah mengeluarkan edaran larangan open house dan halal bi halal,” terang Walikota Aaf saat dikonfirmasi di Halaman Polres Pekalongan Kota, Rabu (5/5/2021)

Dijelaskan Aaf bahwa sampai dengan Selasa (4/5/2021) sudah ada sekitar 300 pemudik di Kota Pekalongan. Dari jumlah tersebut ada dua yang reaktif dan diminta untuk putar balik karena tempat tinggalnya masih di wilayah Jawa Tengah. “Pemudik di Kota Pekalongan ini ada yang dari luar negeri, luar provinsi, dan Jawa Tengah,” papar Aaf.
Ditegaskan Aaf bahwa mulai besok (6/5/2021) akan diperketat lagi penjagaan, menurutnya mudik berpotensi menularkan Covid-19. “Ayo patuhi larangan mudik, ini untuk kebaikan dan keselamatan bersama,” tukas Aaf.
(HL/Sekar)