Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat saat ini terus mengupayakan pelaksanaan deteksi Covid-19 melalui swab test massal. Selain membuka layanan pendaftaran di kecamatan dan kelurahan, Dinkes bakal membuka swab test gratis bagi masyarakat umum di RSUD Bendan. Hal ini diungkapkan Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Dr Slamet Budiyanto,SKM,MKes saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi C DPRD Kota Pekalongan, bertempat di Ruang Rapat Komisi C DPRD Kota Pekalongan, Rabu (14/10/2020).
“Kami merencananakan akan buka kanal baru dengan membuka swab test gratis bagi masyarakat yang rencananya dipusatkan di RSUD Bendan. Sebenarnya, Pemkot Pekalongan melalui Dinkes telah memberikan kesempatan bagi warga yang ingin mengetahui status kesehatannya apakah terpapar atau tidak melalui layanan pendaftaran swab test gratis di kecamatan dan kelurahan. Pelaksanaan swab test di RSUD Bendan ini nanti kami jadwalkan setiap hari untuk masyarakat yang dengan kesadaran diri ingin melakukan swab test,” ujar Budi.
Menurut Budi, sejauh ini tingkat antusiasme masyarakat untuk melakukan swab test masih rendah. Seperti yang telah diketahui, lanjut Budi, Pemkot Pekalongan saat ini tengah gencar melaksanakan swab test yang menyasar ASN di OPD-OPD lingkup Pemkot Pekalongan dan selanjutnya juga akan dilaksanakan untuk masyarakat umum. Budi menjelaskan, Pemkot Pekalongan memang ditargetkan oleh Pemprov Jateng untuk melaksanakan deteksi Covid-19 melalui swab test massal. Dimana targetnya per hari harus dilakukan swab test yang menyasar 144 orang dengan target total yaitu hingga 5% dari jumlah penduduk.
“Namun, untuk saat ini kami prosentasenya baru mencapai 1 hingga 2 persen. Dinkes sendiri telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,5 Milliar untuk pelaksanaan swab test tersebut. Akan tetapi, jumlah anggaran itu sudah sebagian besar digunakan dan sudah hampir habis. Sehingga, kami akan menyampaikan hal ini ke Bu Sekda untuk meminta tambahan. Terlebih, jika nantinya minat masyarakat untuk swab test massal ini semakin besar. Saat ini memang kami masih prioritaskan ke lingkungan ASN, lansia yang memiliki kormobid yang beresiko lebih besar, ibu hamil dan orang-orang yang kontak erat langsung dengan penderita Covid-19 seperti di lingkungan keluarga penderita terkonfirmasi positif,” pungkasnya.(HL/Tim)