Sosialita

Monitoring Jam Malam, Pemkot Kampanyekan Wajib Pakai Masker

Kota Pekalongan Garuda Citizen Jateng – Demi mencegah penyebaran virus Corona atau yang dikenal dengan Covid-19, Pemerintah Kota Pekalongan terus gencar mengkampanyekan kewajiban pemakaian masker bagi seluruh masyarakat Kota Pekalongan jika hendak keluar rumah. Seruan tersebut disampaikan Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE didampingi Kasatpol PP Kota Pekalongan, Dr. Sri Budi Santoso, jajaran TNI/Polri saat  monitoring secara mobile pemberlakuan jam malam di Kota Pekalongan, Selasa malam (7/4/2020).

Orang nomer 1 di Kota Pekalongan tersebut tidak henti-hentinya mengingatkan warganya untuk menyadari akan bahaya virus Covid-19 yang telah menjadi pandemik global tersebut.

Saya merasa bahwa masyarakat Kota Pekalongan perlu disadarkan terus-menerus, mereka belum begitu memahami, belum begitu aware apa yang terjadi mengenai wabah Covid-19 ini yang tidak hanya di Kota Pekalongan saja, tetapi di Indonesia bahkan di dunia, oleh karena itu memang harus selalu diingatkan,” ucap Saelany.

Menurut Saelany, pemberlakuan jam malam yang sudah diberlakukan di Kota Pekalongan sejak sepekan lalu tepatnya 1 April kemarin,bukan semata-mata untuk menakut-nakuti melainkan kebijakan ini mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat Kota Pekalongan secara tegas (paksaan) untuk menggugah kesadaran mereka dalam bersatu padu melawan virus Covid-19 di Kota Pekalongan. Selain memberikan peringatan kepada masyarakat saat berkeliling monitoring jam malam untuk tidak berkerumun dan menerapkan social distancing, Saelany juga membagikan masker kepada masyarakat yang ditemuinya dan belum memakai masker.

“Dampak virus Covid-19 ini sangat luar biasa jika ada satu orang saja yang terpapar. Tercatat di Kota Pekalongan ODP sebanyak 122 orang, PDP  3 orang. Jika kasus virus Covid-19 ini terus meningkat betapa kewalahannya kita nanti karena 1 orang terpapar saja bisa menghabiskan Rp1 Milliar untuk biaya sarana dan prasarana serta perawatan 14 hari ke depan. Maka dari itu, mari bersama-sama lakukan pencegahan yang sudah ditetapkan pemerintah termasuk untuk wajib menggunakan masker bagi siapapun yang hendak keluar rumah sesuai anjuran WHO,” pungkas Saelany

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)

[11.36, 8/4/2020] Kominfo Mba Laela2: Lawan Covid-19, Pemkot Bagikan Masker di Puskesmas Bendan

Kota Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan kembali menunjukan perhatiannya kepada masyarakat Kota Pekalongan dengan turun langsung membagikan masker secara gratis kepada seluruh pasien yang sedang berobat di Puskesmas Bendan, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Pembagian masker tersebut dilakukan secara langsung oleh Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz,SE didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dr. Slamet Budiyanto,SKM, MKes dalam rangka upaya pencegahan Covid-19, Rabu pagi (8/4/2020).

Orang nomor satu di Kota Batik ini terlihat sejak pukul 08.20 WIB memantau langsung aktivitas Puskesmas Bendan, tak segan segan Saelany menghampiri pasien yang sedang mengantri berobat, terlebih warganya yang tidak mengenakan masker sebagai pelindung diri.

Hari ini kita lakukan kembali pembagian masker kepada masyarakat khususnya di Puskesmas Bendan pada pagi ini. Masker tersebut dibagikan agar dapat memberikan rasa aman terhadap masyarakat terutama pasien-pasien yang berobat di puskesmas dan rumah sakit diharapkan masyarakat dapat menjaga kesehatannya di tengah wabah Covid-19,” tutur Saelany.

Dalam kunjungannya ke salah satu puskesmas di Kota Pekalongan itu, Saelany meminta masyarakat Kota Pekalongan untuk tetap mematuhi kebijakan pemerintah sesuai aturan protokol kesehatan RI dan anjuran WHO untuk melakukan pencegahan Covid-19, salah satunya kebijakan baru kewajiban memakai masker saat berada di luar rumah tanpa terkecuali.

Pemakaian masker ini juga merupakan protokol Kesehatan yang juga ditentukan oleh WHO atau badan kesehatan dunia, jadi sudah wajib bagi kita melaksanakan nya demi kebaikan bersama,” tegas Saelany.

Lebih lanjut, Saelany menjelaskan untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 ini diperlukan kerjasama dan kesadaran semua pihak.

“Ini bukan hanya masalah lokal saja di Kota Pekalongan namun juga masalah Indonesia bahkan dunia. Namun, kita juga tidak harus panik berlebihan karena penyebaran virus ini sebenarnya bisa dicegah selama kita mematuhi protokol kesehatan  bersama-sama,” tandas Saelany. (bc tim)

Related posts

Gelar Workshop, Dindik Dorong Pendidikan ABK di Tengah Pandemi

Hadi Lempe

Pemkot Izinkan Perhelatan Nikah di Tengah Pandemi dengan Batasan Tamu dan Patuhi Protokol Kesehatan Ketat

Hadi Lempe

Persatuan dan Kesatuan, Kota Pekalongan Rumah Kebangsaan

Hadi Lempe

Dindik Umumkan Hasil PPDB Online Tingkat SMP

Hadi Lempe

Dinkominfo Gelar Pelatihan Faceprint Tahap II

Hadi Lempe

Kajari Kota Pekalongan Sambut Baik Silaturahmi Pengurus PWO-IN Pekalongan Raya.

Hadi Lempe

Leave a Comment