Kota Pekalongan – Mewujudkan pembangunan ketahanan pangan di era globalisasi, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan melaksanakan kegiatan Ekspos Penyusunan Pola Konsumsi Pangan di Ruang Jetayu Setda Kota Pekalongan, Senin (17/12/2018).
Penyuluhan dilakukan kepada seluruh OPD terkait dan para lurah yang ada di lingkungan Kota Pekalongan yang dimaksudkan untuk mengetahui pola konsumsi masyarakat di Kota Pekalongan sesuai dengan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WKNPG) dan Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan (AKG).
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Agus Jati Waluyo menuturkan Pemerintah Kota Pekalongan mengharapkan Pola Pangan Harapan (PPH) Kota Pekalongan dapat mencapai 100% dan perlunya peran serta masyarakat untuk mendukung ketercapaian skor PPH sebagai indikator untuk mengukur pencapaian kualitas konsumsi pangan .
“Hasil survey 2018, PPH Kota Pekalongan masih mencapai 90,2% sehingga masih ada sekitar 9% lebih yang harus dipacu dan ini kalau dibanding target RPJMD masih kurang dikit. RPJMD menargetkan 90,4% namun Alhamdulillah sudah ada peningkatan dari tahun 2017,” ujar Jati
Jati menambahkan hal ini menunjukan peran serta masyarakat yang sudah mulai sadar untuk meningkatkan asupan gizinya. Menurutnya, di masa mendatang pola konsumsi pangan masyarakat diarahkan pada pola konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman agar tubuh sehat, aktif dan produktif.
Jati menghimbau kepada masyarakat terutama anak-anak untuk gemar makan sayur dan dukungan dari orangtua menerapkan Gerakan Makan Sayur (Gemayur) bagi putra-putri mereka.
“Mengajak ibu-ibu khususnya yang didukung juga oleh para bapak untuk bisa mulai menanam sayuran di lingkungannya dengan memanfaatkan lahan yang ada. Anak-anak juga perlu diajak untuk merawat sehingga mereka tahu tanaman butuh dirawat, sehingga nanti bisa dipetik dan dikonsumsi sendiri,” imbuh Kadis Dinperpa.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinperpa Kota Pekalongan, Edi Harsoyo menerangkan Dinperpa akan terus gencar mengadakan sosialisasi pada masyarakat agar terbiasa mengonsumsi pangan yang sehat, bergizi, seimbang, beragam dan aman.
“Salah satu rekomendasi WKNPG ke X tahun 2012 menetapkan tingkat konsumsi masyarakat Indonesia energi sebesar 2.150 Kkal/Kapita/ Hari dan protein 57 Gram/Perkapita/Perhari. Diharapkan kedepan Kota Pekalongan bisa mencapai target yang ditentukan pemerintah dan ini tidak hanya menumbuhkan kesadaran masyarakat melainkan juga perlu didukung dengan daya beli masyarakat yang perlu digalakkan terhadap konsumsi Pola Pangan Harapan (PPH) tersebut,” terang Edi. (Dian)