Masyarakat Indonesia khususnya mereka yang kurang mampu dan hanya memiliki rumah yang tidak layak huni merasa masih sangat membutuhkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau program bedah rumah dari pemerintah. Mereka merasa bantuan stimulan yang diberikan dapat meningkatkan kualitas rumah yang mereka tempati dan mendorong timbulnya sikap gotong royong antar warga untuk saling membantu antar sesama.
Alwi (52th) Buruh serabutan, bingung memikirkan rumahnya yang roboh dan menimpa sebagian rumah tetangga.
Pekalongan, GC – Akibat tergerus air rob selama bertahun-tahun, rumah milik Alwi (52th), warga RT 04/RW 06 Jl. Randujajar, Kelurahan Pasirsari, Kecamatan Pekalongan barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah ini roboh, Minggu (10/2/2019).
Rumah Alwi yang pada bulan Agustus 2018 lalu adalah merupakan rumah program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau program bedah rumah dari pemerintah ini roboh akibat tergerus air rob yang tidak pernah surut, kondisinya sangat memprihatinkan. Bangunan rumah bagian belakang roboh, air rob di sekitar pekarangan rumahnya sekitar 70cm pun tak kunjung surut, atap bocor, tiang penyangga patah, kondisi dalam rumah juga membahayakan karena kayunya sebagian keropos dan patah.
Taufik, Anggota Koramil 01 Pekalongan datang mengunjungi lokasi rumah roboh milik Alwi Warga Pasirsari, Pekalongan Barat.
Saat di kunjungi Garuda citizen jateng, Alwi mengatakan “Bangunan yang roboh adalah bangunan program bedah rumah bantuan BSPS dari pemerintah pada bulan Agustus 2018”.
Air rob di pekarangan rumah Alwi yang tak pernah surut bertahun-tahun lamanya.
“Saya bingung memikirkan nasib saya ini, air rob tak pernah surut, yang saya khawatirkan terjadi, rumah pasti roboh tergerus air rob, apalagi bangunan yang roboh menimpa kamar mandi rumah tetangga, dan saya merasa tidak enak hati sama tetangga dan harus mengganti nya, “ucap Alwi sedih. (Widodo)